Twitter

Minggu, 02 Januari 2011

STIEFEST '10 Antara trauma, penuh hikmah dan makna dalam sebuah Festifal Film

Ini semua terjadi ketika Bulan Oktober - Nopember 2010, saat itu Universitas STIKOM Surabaya mengadakan STIEFEST '10 , dengan 8 kategori lomba. Salah satu lomba yang aq ikuti yaitu Video Future Competition. Saat mendengar Kategori lomba itu aq bingung, karena tahun lalu lomba tentang video atau film itu berkategori Indie Movie Competition. aq pun berusaha mencari informasi dan akhirnya ku nalar dengan caraku sendiri. 1 bulan sebelum lomba di mulai, aq sudah melakukan persiapan. Yang pertama aq bikin sebuah konsep yaitu Video Future dengan memasukkan simple heroik yaitu penjaga palang pintu kereta api. Namun sayang, begitu konsep telah matang, aq coba share dengan anak - anak dari kelas multimedia yang juga merupakan keluarga kedua bagiku, dari situ ku mendapat banyak sekali masukan terutama bahwa ide ku itu sudah ada kakak kelas angkatan yang lalu telah memproduksinya, akhirnya sebagai seorang yang cinta akan dunia perfilman dan mempunyai cita-cita untuk menjadi seseorang yang bakat sebagai kameramen, aq pun mencoba memikirkan ide-ide cerita terlebih dahulu sebelum ku mulai untuk mengembangkannya satu per satu.
ku tulis mulai dari :

  • Tukang sapu jalan raya ( anggota pelaksana dari Dinas Tata Kota Surabaya)
Alasannya : karena beliau selalu berusaha mencari nafkah dengan cara membersihkan sampah yang ada di jalan raya saat jalan raya sepi maupun ramai arus lalu lintas dan penuh debu hingga apabila ada sedikit saja sampah yang terlewat untuk di bersihkan, Maka sang penyapu jalan harus memulai pekerjaannya dari start jalan awal dia menyapu. Semuanya itu tidak setimpal dengan upah yang Ia terima.

  • Tukang Perbaikan Fasilitas Jalan Raya ( Rambu-rambu, Trotoar, Marka Jalan, Selokan)
Alasannya : Karena beliau-beliau ini bekerja saat aktifitas jalan raya yang begitu padat di kota surabaya ini hening, yaitu pada tengah malam hingga fajar datang. Mereka bekerja penuh semangat meskipun ada juga yang saat siang hari memiliki pekerjaan paru waktu. Mungkin kita tidak menyadari apabila kita melewati jalan yang selalu kita lewati tiba-tiba berubah dari segi fisiiknya, kita juga pasti akan berpikir kapan mereka merubah semuanya ini.

  • Petugas Satuan Polisi Satpol PP
Alasannya : Karena beliau-beliau ini bertugas atas perintah dari atasan Ketertiban Perkotaan dan dalam menjalankan tugasnya, Beliau di nilai oleh masyarakat sering di artikan sebagai manusia yang tidak berperasaan dan lebih menjurus kepada Pasukan anarki dalam menjalankan tugasnya yaitu menertibkan lapak-lapak pedagang kecil dan pedagang kaki lima yang di anggap mengganggu ketertiban arus lalu lintas. Well . . itulah kewajiban mereka dan itu pula mata pencaharian mereka.

  • Masinis Kereta Api
Alasannya : karena Banyak sekali masyarakat kota metropolitan yang menggunakan jasa transportasi kereta api dan mereka belum seberapa paham bahwa masinis dan kawan kawannya lah yang berperan penuh dalam keselamatan perjalanan mereka, meski Beliau mayoritas adalah penduduk yang tingkat ekonominya menengah dan bertempat tinggal jauh bahkan ada yang hingga hampir 100 km dari tempat bekerja, namun beliau tetap semangat menjalankan profesinya.

just draft first.

1 komentar: Reply Comment

feature jeh lek gak salah..
duduk future...

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More