Twitter

Apa "saishano" itu ?

Saishano adalah sebuah nama tentang ekspresi diriku selama ini. Saishano adalah julukan yang aq ciptakan sebagai symbol ekspresi ilham rosyada yang tak mampu di ekspresikan begitu saja di dalam kehidupan nyata.

Pembelajaran Bahasa Kamera

Televisi sebagaimana bidang spesialisasi lainnya, memerlukan bahasa tersendiri, demikian halnya bahasa ukuran gambar serta gerakan kamera yang telah diformulasikan secara internasional, karena itu harus diketahui dan dipahami oleh mereka yang berkecimpung dalam medium ini.

Sedikit tentang "Bikin Film"

Film adalah sebuah Ide yang dituangkan dalam sinopsis, diatur setiap adegannya melalui storyboard kemudian pada setiap scene kita rekam melalui kamera dan hasil rekaman beberapa adegan dalam video tersebut kita edit dan kita render menjadi satu film dengan mempunyai makna dan pesan yang ingin disampaikan oleh sang pembuat film.

We Are CoMMuS

Torehan dari Bela, sang anak kreatif autis dari CoMMuS . . :D :.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 30 Maret 2011

palringo


Apa
itu Palringo?

Palringo adalah client Instant Messaging utama untuk ponsel dan komputer.

Sekarang Anda bisa chatting dengan semua teman Anda, tidak peduli apa IM yang mereka gunakan, semua dari satu Instant Messenger universal.

Windows Live Messenger ® (MSN)
AOL ® Instant Messenger (AIM)
Yahoo! ® Messenger
Google Talk
ICQ ®
Jabber ®
iChat ® / ® MobileMe
Gadu-Gadu ®
Facebook Chat (Alpha)

Mengekspresikan diri di chat dengan emoticon dan smiley untuk menunjukkan teman-teman Anda bagaimana perasaan Anda.

Mengirim pesan suara di klik tombol sehingga teman-teman Anda dapat mendengar suara Anda.

Tampilkan teman-teman Anda apa yang Anda cari di oleh berbagi foto dan gambar dalam obrolan.

Lihat di mana teman-teman Anda berada sekarang dengan lokasi dan biarkan semua orang tahu di mana Anda berada.

Buat grup sehingga Anda dapat mengirim pesan ke semua orang pada saat yang sama. Atau cari kelompok yang ada untuk menemukan chat room Anda tertarik dan bertemu orang baru.

Siaran apa yang Anda lakukan dan di mana Anda dengan status Anda.

Secara otomatis memperbarui status Anda di situs jejaring sosial langsung dari Palringo.

My Contact


Call by PHONE :
• 08819057007

• 085257820809











Via My Id on Yahoo Messenger :

• Saishano






Sabtu, 26 Maret 2011

Pembelajaran Bahasa Kamera

• Unduh file BahasaKamera.pps di sini •


Basic Camera Operation

Camera video ada berbagai macam merk, bentuk, dan varian. Begitu juga media penyimpanan gambar juga bermacam-macam. Contoh-contoh merk terkenal antara lain: Sony, Panasonic, Phillip, Ikegami, JVC, dan lain-lain. Dari berbagai merk tersebut masing-masing mempunyai beragam varian dan bentuk. Mulai kamera amatir, semi profesional, dan kamera profesional. Media penyimpanan gambar antara lain: Betacam, Dvcam, Dvc-pro, MiniDV, maupun berbentuk card (kartu memori). Seperti Panasonic p2 dan xperss card sony sxs xd

Bagi pengguna pemula/amatir biasanya dengan mode auto sudah cukup untuk mendapatkan gambar standar. Tatapi dalam kondisi tertentu, mode auto tidak bisa kita pakai untuk mendapatkan gambar sesuai dengan kemauan kita. Itulah sebabnya kenapa para Cameraman profesional sering menggunakan mode manual dalam mengoperasikan kamera.

1. The Main Control

Ada enam control dasar pada kamera:

1. Exposure:

· Aperture

· Shutter Speed

· (ND Filter)

· (Gain)

2. Filter Colour

3. White Balance

4. Zoom

5. Focus

6. Audio Levels

Aperture, Shutter speed, ND Filter, dan Gain merupakan bagian dari exposure.

Exposure/iris

Eksposure secara sederhana dapat saya artikan sebagai pencahayaan kamera. Untuk mendapatkan gambar yang normal, tidak gelap (under exposure) dan tidak sangat terang (over exposure) harus diperhatikan:

1. Aperture (diafragma/iris)

Di kamera televisi disebut juga Iris, yaitu sejumlah lembaran metal tipis yang disusun sedemikian rupa sehingga bisa dibuka dan ditutup untuk mengatur banyaknya sinar yang masuk ke lensa kamera. Iris seperti pupil mata kita yang bisa membesar dan mengecil sesuai cahaya yang masuk. Bila Iris dibuka selebar mungkin, lensa mengirim sinar maksimum de dalam kamera, sebaliknya kalau bukan iris dikurangi lubang diafragma akan menyempit, sehingga sinar yang masuk ke kamera jadi sedikit. Bukaan diafragma diukur dalam satuan f-stop: f/1.4 – f/22. lebih kecil nomor f-stop = bukaan diafragma besar, lebih besar nomor f-stop = bukaan diafragma kecil. Pengaturan iris secara manual dapat dilakukan dengan memutar ring iris di lensa kamera.

2. Shutter Speed

Biasanya shutter speed standar di kamera televisi 1/50. kecuali anda ingin menggunakan efek shutter atau untuk mensinkronkan dengan objek, baru Shutter Speed di posisi ON untuk selanjutnya bisa kita pilih sesuai tujuan kita.

ND Filter 3.

Filter ND (Neutral Density) berfungsi untuk mengurangi intensitas sinar yang terlalu kuat tanpa mempengaruhi kualitas warna cahaya. Filter ini digunakan bila kondisi cahaya terlalu keras, seperti tengah hari yang terik.

4. Gain

Kebalikan dari ND filter, Gain berfungsi apabila pengambilan gambar dalam keadaan kurang cahaya, yang apabila dengan keadaan normal dengan bukaan f-stop maksimal (f/1.4) masih under exposure. Dengan Gain kita bisa mengangkat exposure secara digital, konsekuensinya gambar menjadi agak coral (pecah).

Filter Colour

Berfungsi untuk mengubah atau mencocokkan cahaya yang masuk ke dalam kamera. Umumnya kamera video memiliki dua buah filter koreksi warna. Untuk shoting di dalam ruangan dengan cahaya lampu tungsten (kemerahan) kita pasang filter 3200ºK dan untuk shoting dengan penerangan cahaya matahari kita gunakan filter 5600ºK.

Cahaya matahari banyak mengandung warna biru. Kalau kita memasang filter no.2 (5600ºK) untuk matahari, sebenarnya kita memasang filter berwarna oranye untuk mengimbangi warna biru pada matahari. Cahaya lampu bohlam lebih mengandung warna merah, maka kita pasang filter no.1 (3200ºK) yang berwarna kebiru-biruan.

Sumber cahaya yang lebih tinggi intensitas sinarnya mengandung warna biru, sumber cahaya yang intensitas sinarnya rendah lebih mengandung warna merah. Perbedaan warna cahaya ini tergantung pada suhu dan diukur dengan derajad Kelvin.

White Balance

Intensitas cahaya berbeda-beda pada saat yang berbeda dan tempat berbeda dalam sehari. Cahaya matahari di luar (daylight) mempunyai suhu kurang lebih 5600ºK, cahaya bohlam di dalam ruangan mempunyai suhu kurang lebih 3200ºK, cahaya lampu TL mempunyai suhu antara 5000ºK-6000ºK. karena intensitas cahaya sangat berbeda maka filter koreksi warna tidak bisa menghasilkan warna putih yang tepat. Maka dari itu kamera video juga dilengkapi dengan tombol untuk menyetel white balance. Cara termudah untuk white balance adalah dengan mengarahkan kamera terhadap benda putih apa saja yang berada dalam kondisi cahaya yang sama dengan cahaya yang kita pergunakan untuk merekam adegan.

Cara menyetel white balance:

· Pertama cocokkan filter koreksi warna dengan kondisi cahaya yang kita pakai shoting.

· Arahkan kamera terhadap benda putih apa saja

· Kamera di zoom sampai yang terlihat di viewfinder hanya warna putih

· Tekan tombol AWB (Auto White Balance)

· Kamera siap untuk merekam.

Catatan: kamera harus di white balance lagi apabila keadaan cahaya berubah.

Bagi para cameraman profesional sering juga melakukan white balancedengan cara manual yaitu dengan mengatur Colour Temperature pada menu di kamera.

Zoom

Zooming adalah gerakan lensa zoom mendekati atau menjauhi objek secara optik, dengan mengubah panjang fokal lensa dari sudut pandang sempit (telephoto) ke sudut lebar (wide angle).

Zoom in : mendekatkan objek dari long shot ke close up

Zoom out : menjauhkan objek dari close up ke long shot.

Zooming bisa dilakukan dengan dua cara:

Manual: dengan memutar ring zoom pada lensa

Servo : Biasanya tombol zoom servo ada pada handle camera sehingga terjangkau jari pada waktu mengoperasikan kamera

Focus

Fokus adalah pengaturan lensa yang tepat untuk jarak tertentu. Gambar dikatakan fokus apabila proyeksi gambar yang dihasilkan oleh lensa jatuh di permukaan tabung atau CCD jelas dan tajam. Sehingga nampak juga di viewfinder dan monitor.

depth of field atau bidang kedalaman adalah bidang dimana objek-objek di depan dan di belakang objek utama tampak dalam fokus.

Secara teknis, shot dengan bidang kedalaman yang luas memudahkan cameraman mengikuti gerakan objek. Bidang kedalaman yang sempit mengharuskan kita untuk terus menerus follow focus apabila kamera atau objek bergerak.

Secara estetis depth of field sangat berperan dalam menciptakan perspektif visual pada keseluruhan adegan (shot).

3 hal yang menentukan depth of field :

1. Panjang Fokal Lensa

Semakin panjang fokal lensa = bidang kedalaman semakin sempit atau kata lainnya fokus semakin tipis.

2. f-stop/iris

Lebih besar bukaan iris (lebih kecil f-stop) = bidang kedalaman semakin sempit / fokus semakin tipis. Misal f/16 bidang kedalamannya lebih lebar dari f/2.0

3. Jarak kamera dengan objek

Semakin jauh jarak kamera dengan objek = semakin luas bidang kedalaman

Semakin dekat jarak kamera dengan objek = semakin sempit bidang kedalaman.

Audio Levels

Jangan abaikan audio level pada kamera karena selain kualitas gambar, kualitas audio juga tidak kalah pentingnya. Ingat Televisi adalah gabungan antara gambar dan suara. Ada gambar tanpa audio yang bagus akan sangat mengganggu pemirsa bahkan informasi yang akan disampaikan tidak sampai kepada penonton.Atur audio level jangan sampai under ataupun over (peak).



Pembelajaran Bahasa Kame

Pengertian Bahasa Kamera

Televisi sebagaimana bidang spesialisasi lainnya, memerlukan bahasa tersendiri, demikian halnya bahasa ukuran gambar serta gerakan kamera yang telah diformulasikan secara internasional, karena itu harus diketahui dan dipahami oleh mereka yang berkecimpung dalam medium ini.

Penggunaan bahasa yang singkat akibat waktu yang bergerak dengan cepat, maka untuk mengkoordinasikan kerabat kerjanya, Pengarah Acara harus menggunakan bahasa tadi dalam memberikan komando/aba-aba anggota kerabat kerjanya dan yang lebih penting lagi jangan menggunakan bahasanya sendiri. Subyek gambar di televisi hampir semuanya manusia, karena itu standarisasi ukuran gambarnya juga ukuran-ukuran yang diarahkan ke manusia, sedangkan ukurannya ditulis dalam bentuk kode-kode seperti gambar di halaman berikut.

Sepanjang kameraman serta anggota kerabat kerja lainnya telah benar-benar memahami tentang bahasa ini, Pengarah Acara akan dapat bekerja dengan penuh konsentrasi sehingga dapat lebih efisien.

GAMBAR SKEMA DENGAN OBYEK MANUSIA

•Extrim Close Up (ECU)

Pengambilan gambar ini sangatlah berguna untuk memperlihatkan kedetailan sebuah subyek seperti mata (mungkin ekspresi tangisan air mata),hidung, telapak tangan yang sedang berjabatan,atau pori-pori, binatang kecil dan berguna untuk memperlihatkan subyek yang diperlukan informasinya untuk kesehatan.

•Very Close Up (VCU)

Pengambilan sebatas wajah bila obyeknya manusia.

•Big Close Up (BCU)

Pengambilan gambar ini difokuskan pada bagian kepala secara penuh, sebatas dari ujung kepala sampai ke bagian bawah dagu.

•Close Up (CU)

Pengambilan gambar pada bagian seperempat badan bagian atas.

•Medium Close Up (MCU)

Pengambilan gambar MCU diambil pada sepertiga badan bagian atas yang akan dipergunakan untuk pengambilan wawancara serta kejelasan subjek sehingga penonton akan terasa begitu dekat dengan tampilan yang ditayangkan.

•Medium Shoot (MS)

Pengambilan gambar dari mulai pusar sampai atas kepala . Karena televisi itu merupakan media yang medium maka pengambilan gambar Medium shoot ini akan selalu dipergunakan .

•Knee shoot atau 3/4 shoot

Pengambilan gambar mulai dari lutut sampai atas kepala. Pengambilan yang digunakan untuk memperlihatkan sebagian tubuh atau daerah dari lutut sampai ke atas kepala.

Long Shoot/ Full long Shot (FLS/LS)

Pengambilan gambar mulai dari atas kepala sampai ke batas telapak kaki / sepatu. Menggambarkan keseluruhan subyek dengan mengambarkan background, namun kurang tepat untuk memfokuskan bagian obyek.


GERAK KAMERA

Supaya pengambilan gambar stabil dan tidak goyang ,Kamera biasanya ditopang dengan penyangga dengan penyangga. Penyangga ini ada yang berkaki tiga disebut dengan TRIPOD atau yang besar yang dipergunakan di studio disebut PADESTAL dan ada juga di atas CRANE.

Dengan ditempatkan kamera diatas penyangga tadi, kamerawan dapat, menggerakan kamera dengan leluasa, Kamera dapat diputar kekiri, kekanan, katas dan kebawah, maju mundur dan ditungginjgkan katas dan kebawah. Bahasa yang dipergunakan juga diformalisasikan yang berlaku secara internasional.

Adapun Bahasa Kamera sebagai Berikut :

1. PAN, yang dimaksud dengan PAN adalah suatu cara penganmbilan gambar dengan menggerakan kamera kaarah horizontal tanpa merubah posisi kamera ada dua PAN RIGHT (kanan) dan PAN LEFT (kiri).

2. TILT, yang dimaksud dengan TILT adalah suatu cara pengambilan gambar dengan menggerakan badan kamera vertical tanpa merubah posisi kamera, TILT UP (Pergerakan kamera keatas), TILT DOWN (pergerakan kamera kebawah.

3. DOLLY, yang dimaksud dengan dolly suatu gerakan kamera yang menuju objek disebut Dolly in sedangkan kamera yang menjauhi objek disebut Dolly back.

4. TRACK, adalah pengambilan gambar dimana pergerakan kamera horizontal .

5. FOLLOW, Pergerakan yang sejajar dengan gerakan dari objek.

6. TRACKING, sedangkan kalau kamera mengelilingi objek dimana objek sebagai pusat gerakan disebut REVOLVE TRACKING .

7. PADESTAL (BOOM) DAN CRANE, yang dimaksud dengan penganmbilan gambar pedestal adalah pengambilan pedestal dinaikan disebut BOOM UP atau ELEVATE KAMERA, sedangkan kalau diturunkan disebut BOOM DOWN dapat juga disebut DEPRESS KAMERA sedangkan kalau menggunakan CRANE disebut CRANE UP dan CRANE DOWN.

Untuk peliputan berita seorang juru kamera selalu dihadapkan dengan suatu peristiwa atau kejadian yang membutuhkan kecepatan dalam pembuatan gambar sehingga suatu saat seorang juru kamera berita dapat tidak menggunakan penyangga kamera yang dimaksudkan diatas , sebagai penggantinya adalah tubuh juru kamera sendiri, namun hal ini juga dituntut untuk tetap menghasilkan gambar paling tidak mendekati sesuai dengan kelengkapan kamera seperti dijelaskan diatas tadi, dan ini tentunya memerlukan persiapan dan latihan serta kekuatan fisik yang maksimal.


ALL Saishano Memories in My Life

Jumat, 25 Maret 2011

Sedikit tentang " Bikin Film "



Film adalah sebuah Ide yang dituangkan dalam sinopsis, diatur setiap adegannya melalui storyboard kemudian pada setiap scene kita rekam melalui kamera dan hasil rekaman beberapa adegan dalam video tersebut kita edit dan kita render menjadi satu film dengan mempunyai makna dan pesan yang ingin disampaikan oleh sang pembuat film.

  • GENRE FILM :
- Film Dokumenter
- Film Cerita Pendek
- Film Cerita Panjang
- Film - Film jenis lain :
  1. Film Profile
  2. Film Iklan
  3. Program Televisi
  4. Film Musik - Video Klip
  5. Dll - Karena semakin berkembangnya jenis Film yang lain.

FILM DOKUMENTER
  • Menyajikan realita melalui berbagai cara dan dibuat untuk berbagai macam tujuan.
  • Bertujuan untuk menyebarkan informasi, pendidikan dan propaganda bagi kelompok tertentu.
  • Tetap berpijak pada hal-hal senyata mungkin.
>> Genre baru dari Film Dokumenter ini ialah Dokudrama yang mengeliminasi realitas dokumenter demi kepentingan estetika agar lebih menarik. Meski begitu realita tetap menjadi kunci utama.


FILM CERITA PENDEK
  • Biasanya berdurasi kurang dari 60 menit.
  • Beberapa negara menjadikan film pendek sebagai laboratorium eksperimen film.
  • Jenis film ini sering diproduksi oleh kalangan anak muda dalam perfilman sekaligus sebagai sarana berlatih membuat fim bagi kalangan pemula.
  • Menjadi kategori trend perlombaan dikalangan pecinta film.
  • Saat ini sudah banyak berdiri komunitas pembuat fiml pendek yang menjual filmnya ke departemen dan stasiun televisi.

FILM CERITA PANJANG
  • Film komersial berdurasi di atas 60 menit. Lazimnya 90 - 100 menit.
  • Film India bahkan rata-rata berdurasi 180 menit.
  • Diputar di gedung bioskop.

FILM GENRE LAIN

CORPORATE PROFILE
  • Film genre ini banyak diproduksi oleh stasiun televisi, untuk kepentingan variasi jenis tayangan yang memberi pemasukan keuntungan baru. ( misalnya : Jendela Bisnis, Usaha Anda, dll. )
  • Film jenis ini juga berfungsi sebagai sarana presentasi bisnis bagi corporate / perusahaan dalam mencari mitra kerja atau investor baru.

FILM GENRE LAIN

FILM IKLAN ( TV COMMERCIAL/TVC )
  • Film genre ini diproduksi untuk kepentingan informasi/promosi suatu produk tertentu maupun layanan informasi / promosi suatu produk tertentu maupun layanan informasi masyarakat (publik service announcement - PSA / Iklan Layanan Masyarakat )
  • Iklan Komersial, menampilkan produk secara eksplisit.
  • Iklan Layanan Masyarakat, menampilkan kearifan lokal atau fenomena sosial yang diangkat sebagai topik utama. Produk dari produsen ditampilkan hanya secara implisit.

FILM JENIS LAIN

PROGRAM TELEVISI
  • Film jenis ini diproduksi khusus untuk kepentingan program siaran televisi. Terbagi atas 2 kategori : Karya Artistik dan Karya Jurnalistik. (untuk Karya Artistik dibagi menjadi : Fiksi dan Non Fiksi).
  • Program televisi karya Artistik produk Cerita Fiksi, menggarap seial TV, FTV dalam bentuk sinema elektronik (sinetron)
  • Program TV non Fiksi, menggarap aneka program pendidikan dokumenter, profil tokoh, profil daerha, wisata dll.
  • Sedang program Non Cerita, menggarap Variety Show, TV Quiz, Talkshow dan Liputan / Berita.

FILM JENIS LAIN

VIDEO KLIP
  • Sebenarnya video klip ini diproduksi untuk kepentingan para produser musik untuk memasarkan produknya lewat media televisi. Dipopulerkan pertama kali lewat saluran MTV tahun 1981.
  • Di Indonesia, bisnis video klip ini sendiri berkembang sebagai bisnis yang menguntungkan, seiring dengan pertumbuhan stasiun TV Swasta, akhirnya Video Klip tumbuh sebagai aliran industri film sendiri, setiap tahun tidak kurang dari 60 judul video klip diproduksi.


  • IDE CERITA SUATU FILM
Suatu rangkaian produksi film dimulai dari ide cerita. Pada mulanya ide yang timbul ini bersumber dari dalam diri sendiri melaui pengalaman maupun bisa kita dapat dari cerita yang bersumber dari novel, puisi, cerita bersambung dari majalah atau media cetak lain kemudian di tuangkan ke dalam skenario.

Di dalam skenario, semua informasi tentang suara(audio) dan gambar (visual) yang akan ditampilkan dalam sebuah film dikemas dalam format siap pakai untuk produksi film : Ruang, Waktu, Peran dan Aksi semuanya dibungkus dalam sebuah skenario.

Skenario adalah tulang punggung film. Seluruh kegiatan produksi didasarkan pada semua tulisan yang ada di dalam skenario, termasuk pada saat proses editing.

Oleh karena itu, segala hal yang terkait dengan skenario terutama hak cipta, harus diselesaikan tuntas sebelum produksi dimulai.

ELEMEN SKENARIO
  1. Informasi Ruang dan Waktu (No.Ext/Int - N/D - Lokasi/Set)
  2. Peristiwa / Kejadian (aktifitas adegan, informasi karakteristik)
  3. Karakter / Tokoh (ramah,berhati lembut,pemberang,manja,dll)
  4. Paranthetical (keterangan aksiyang ditulis dalam skenario dan harus dilaksanakan pemain,juga berfungsi sebagai penegas suasana emosi pada setiap karakter : menangis, memukul, menembak, tertawa, jatuh, dll)
  5. Dialog (peyajian kata pengucapan tokoh berbahsa tutur)
  6. Transisi Adegan (informasi perpindahan adegan)
  7. Shot Angle (petunjuk bantu sutradara untuk memahami skenario)
  8. General (pemahaman sederhana mengenai segala informasi, agar sutradara dan tim produksi lain lebih mudah memahami skenario)

PROSES KERJA MEMBUAT FILM

I. Pra Produksi - 70 %

II. Produksi - 20 %

III. Pasca Produksi - 10 %

Rabu, 23 Maret 2011

Contoh Storyboard

Contoh Bagan Storyboard

gambar scene adegan kamu di kolom ini

Scene : 01

Sequence: 01

Seorang pekerja sedang mengerjakan pekerjaan kantor

Mode Camera:

MS

Durasi:

10 detik

Time:

00:00:10

Lighting

Note:

B : Behind

F : Fordward

gambar scene adegan kamu di kolom ini

Scene : 02

Sequence: 01

Setelah beberapa lama, pekerja tersebut mulai terasa lelah

Mode Camera:

MS

Durasi:

5 detik

Time:

00:00:15

Lighting

Note:

B : Behind

F : Fordward

gambar scene adegan kamu di kolom ini

Scene : 03

Sequence: 01

Pekerja itupun sangat lelah dan memberhentikan pekerjannya

Mode Camera:

MS

Durasi:

15 detik

Time:

00:00:30

Lighting

Note:

B : Behind

F : Fordward

gambar scene adegan kamu di kolom ini

Scene : 04

Sequence: 01

Tiba-tiba muncul seorang yang menempelkan obat “Analgesit” kepada pekerja yang kelelahan itu.

Mode Camera:

MS

Durasi:

10 deik

Time:

00:00:40

Lighting

Note:

B : Behind

F : Fordward

gambar scene adegan kamu di kolom ini

Scene : 05

Sequence: 01

Keajaiban pun terjadi, setelah kejadian tersebut pekerja itu merasa segar kembali, rasa capek di badannya telah hilang.

Pkerja itupun melanjutkan pekerjannya.

Mode Camera:

MS

Durasi:

10 detik

Time:

00:00:50

Lighting

Note:

B : Behind

F : Fordward

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More