Twitter

Apa "saishano" itu ?

Saishano adalah sebuah nama tentang ekspresi diriku selama ini. Saishano adalah julukan yang aq ciptakan sebagai symbol ekspresi ilham rosyada yang tak mampu di ekspresikan begitu saja di dalam kehidupan nyata.

Pembelajaran Bahasa Kamera

Televisi sebagaimana bidang spesialisasi lainnya, memerlukan bahasa tersendiri, demikian halnya bahasa ukuran gambar serta gerakan kamera yang telah diformulasikan secara internasional, karena itu harus diketahui dan dipahami oleh mereka yang berkecimpung dalam medium ini.

Sedikit tentang "Bikin Film"

Film adalah sebuah Ide yang dituangkan dalam sinopsis, diatur setiap adegannya melalui storyboard kemudian pada setiap scene kita rekam melalui kamera dan hasil rekaman beberapa adegan dalam video tersebut kita edit dan kita render menjadi satu film dengan mempunyai makna dan pesan yang ingin disampaikan oleh sang pembuat film.

We Are CoMMuS

Torehan dari Bela, sang anak kreatif autis dari CoMMuS . . :D :.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 18 April 2011

We Are Commus PART II by Fasha :D


coMMus story

oleh Fast Shaum pada 17 April 2011 jam 8:04

Cast : all coMMus member

Location : SMKN 1 Surabaya, Jawa Timur, Indonesia

Backsound : Semua Tentang Kita (Peterpan) *kalo baca, disarankan sambil play lagu ini*

NB : ini hanyalah sebuah asumsi, paradigma, pendapat dan kesan penulis terhadap indahnya masa putih abu-abu yang dirasakan penulis dalam sebuah kelas *atau lebih tepatnya KELUARGA* bernama Multimedia 1 atau coMMus.

Maaf apabila tulisan ini jelek, tidak bermakna ataupun menyinggung para pembaca. Mohon maaf yang sebesar-besarnya dan terima kasih banyak untuk seluruh member coMMus dimanapun kalian berada. Maaf ya kalau selama bersama kalian aku sering membuat kesalahan, maaf yang sebesar – besarnya, thanks, and Saranghae~ (love u).

*mohon kritik dan sarannya yaa buat yang baca* d(^o^)v

*****

12 July 2008 ~ Prolog

Sebuah siang yang sangat terik, panas dan lagi – lagi sang Raja siang berhasil membuat keringat orang – orang di Surabaya meleleh dan membasahi baju – baju yang mereka kenakan. Inilah salah satu yang khas dari Surabaya, cuacanya yang sangat panas hampir 40 derajat per harinya. Di sebuah bagian kecil dari kota di Surabaya yang cukup khas dengan kemacetannya, namun disanalah nantinya cerita seru dan menarik itu akan dimulai. Di sebuah gang yang tak terlalu besar, bunyi klakson dari beberapa kendaraan bermotor mulai terdengar riuh bersahut – sahutan. Tak sabar ingin segera sampai di sebuah bangunan besar yang ada di dalam ujung gang itu. Sebuah bangunan besar yang akan menuaikan kisah – kisah beragam rasa di dalam hati berpuluh – puluh remaja yang terpilih sebagai penghuni bangunan itu. Bangunan yang besar dan yang sudah berdiri kokoh berpuluh – puluh tahun di tempat itu, sekarang mulai dipenuhi lautan manusia yang sibuk dengan keinginannya masing – masing. Ada yang berkeliling melihat – lihat seluruh sudut bangunan itu, ada yang memadati salah satu ruangan yang cukup besar di bangunan itu, ada yang masih sibuk di depan sebuah papan besar yang ada di jalan utama bangunan itu. Sebuah papan besar yang ditempeli beberapa kertas berukuran folio. Di kertas – kertas itu tercetak dengan jelas nama – nama yang terseleksi yang akan menjadi penghuni tetap bangunan itu selama 3 tahun kedepan. Ada dua buah kertas yang mencetak dengan jelas nama – nama dengan nilai yang cukup tinggi dibandingkan dengan kertas – kertas lainnya. Di kertas itu pula awal dari sebuah cerita menarik dimulai. Awal dimana manusia – manusia dengan berbagai macam perbedaan disatukan dalam sebuah kelas bertajuk MULTIMEDIA.

14 July 2008 – 16 July 2008 ~ Masa Orientasi Siswa

Sang mentari belum menampakkan sinarnya sedikitpun. Langit masih terlihat gelap. Hawa dingin masih menyelimuti kota Surabaya pagi ini. Namun itu tidak menyurutkan niat dan semangat para penghuni baru bangunan besar nan lama di sudut gang kecil bernama smea menjadi surut. Mereka bangun dari tidur mereka dan segera bersiap untuk menghadapi hari dimana mereka akan diuji dan belajar menjadi penghuni baru bangunan itu.

06.00 adalah deadline yang diberikan para senior untuk mereka ‘orang – orang baru’ harus bisa sampai di bangunan besar dan tua itu. Lebih dari itu, mereka harus bersiap dengan berbagai hukuman yang akan diberikan para senior *sebagai bentuk balas dendam..hha*. Kegiatan hari pertama pun dimulai. Para senior mulai gembira menyiksa para ‘penghuni baru’ yang belum berani membantah mereka sebagai seniornya. Namun disinilah awal dari pertemuan mereka, para penghuni baru itu. Memang mereka masih dibagi menjadi 2 kelas yang berbeda. Tiga hari kemudian, barulah mereka akan bersama dalam sebuah kelas bernama Multimedia 1.

18 July 2008 – Akhir tahun pelajaran 2009 ~ Tahun Pertama

Di sebuah ruangan kelas pojok yang tidak cukup layak disebut sebagai ruang pembelajaran ini adalah tempat awal ‘para penghuni baru’ Multimedia 1 bertemu. Dan nantinya mereka akan selalu bersama hingga akhir tahun pelajaran 2011, 3 tahun kemudian. Perkenalan pun dimulai. Satu – persatu dari mereka saling menyebutkan nama, berusaha memahami sifat – sifat orang – orang yang baru mereka kenal, berusaha akrab, membaur menjadi satu, hingga muncul sebuah hubungan yang disebut “teman” dan lebih jauhnya menjadi “perSAHABATan”.

Disinilah awal munculnya ke kompakan dalam segala bidang. Mulai dari hal baik sampe yang buruk sekalipun. Belajar bareng, satu tugas bareng, ikut lomba bareng – bareng hingga nyontek juga bareng – bareng. Walaupun masih ada yang cocok – cocokan, dalam arti sering kumpul dengan teman yang mereka anggap paling dekat dengan mereka. Tak jarang konflik – konflik bisa terjadi, namun konflik itu bisa mereda seiring berjalannya waktu. Dan tetap mereka adalah satu kesatuan, satu keluarga yang tergabung dalam Multimedia 1.

29 July 2009 ~ coMMus on Vocation

Hari ini, adalah hari yang paling ditunggu – tunggu para penghuni Multimedia 1. Hari dimana mereka akan bersenang – senang bersama, dalam acara kenaikan yang mereka adakan sendiri. Disitulah letak kekompakan mereka. Tak perlu dukungan dari sekolah, mereka pun bisa membuat acara sendiri. Khusus untuk penghuni Multimedia 1. Tentunya mereka mengajak kepala program Multimedia dan wali kelas untuk ikut dalam acara mereka. Tujuan rekreasi di akhir tahun pertama ini adalah WBL (Wisata Bahari Lamongan). Lamongan? Ya Lamongan. Kota kecil yang terletak berpuluh – puluh kilometer dari kota Surabaya itu menjadi tujuan mereka untuk bersenang – senang. Tentunya juga untuk menjalin kebersamaan mereka agar semakin dan semakin erat.

Awalnya, ada salah seorang anggota mereka yang tak kunjung datang di waktu yang ditentukan. Ada sedikit rasa kesal, sedih namun juga khawatir. Ada apa dengannya hingga tak kunjung datang saat ini? Akhirnya salah seorang dari mereka memutuskan untuk menjemputnya kerumah. Dan dengan pengorbanan yang cukup sulit, hingga jatuh dari motor, mereka berhasil berangkat bersama – sama sekitar pukul 8 pagi.

Perjalanan Surabaya – lamongan memakan waktu sekitar 2 jam. Sesampainya disana, mereka memutuskan untuk makan siang terlebih dahulu. Walaupun mereka hanya makan nasi kotak yang mereka bawa dan duduk di lantai loby WBL, namun kebersamaan mereka saat makan bersama terasa sangat menarik untuk di rekam dan tak bisa dilupakan. Setelah itu, mereka pun memulai acara senang – senang mereka di dalam WBL. Semua wahana yang ada disana tak luput dari jajahan mereka. Mulai dari Bioskop 3D, Rumah Sakit Hantu, GoCart, hingga Jet Coaster tak luput mereka lakukan. Semuanya terasa sangat menyenangkan. Mereka semua gembira, tersenyum dan tak ingin kejadian ini cepat berlalu.

Namun, sang waktu tak menghendaki mereka untuk bersama – sama seterusnya, akhirnya disaat sang mentari mulai terbenam, mereka pun kembali melanjutkan perjalanan pulang ke Surabaya. Di tengah perjalanan, di dalam bis yang tidak terlalu mewah itu, mereka ber karaoke ria. Mulai dari lagu peterpan hingga lagu dangdut. Satu persatu dari mereka pun maju untuk memimpin karaoke. Hingga tak terasa mereka telah sampai di sekolah mereka lagi.

Tak ingin cepat berpisah, mereka pun membuat acara lagi, walaupun sang bulan sudah semakin meninggi, pertanda malam semakin larut dan dingin. Mereka segera beranjak menuju lapangan belakang sekolah, membuat api unggun, duduk berputar, saling bertukar pikiran hingga menimbulkan isakan – isakan tangis diantara mereka. Bulan dan bintang pun menjadi saksi betapa bahagianya, dan betapa tak ingin berpisahnya mereka hingga akhir tahun ketiga nanti mereka akan dipisahkan secara paksa. Mau ataupun tidak, tak ada lagi kompromi untuk perpanjangan waktu bagi kebersamaan mereka.

Oktober 2009 ~ On The Job Training – Tahun Kedua

Hari ini adalah sebuah hari yang bisa dibilang menyedihkan. Mereka harus berpisah dalam beberapa bulan kedepan, hanya bisa bertemu dengan yang satu tempat dengan mereka berada. Praktek Kerja Industri, program sekolah yang satu ini mengharuskan mereka untuk berpisah dan melaksanakan pekerjaan – pekerjaan yang jelas berbeda dengan apa yang mereka lakukan di sekolah. Namun itulah tantangannya. Mereka harus bisa melewati ini. Dan ketika nanti mereka bisa bertemu, mereka akan saling bertukar cerita tentang pengalaman mereka di tempat mereka bekerja, di Surabaya, Sidoarjo maupun Jakarta dan mereka akan bisa melepaskan kerinduan yang tertahan selama beberapa bulan itu.

April 2011 ~ Tahun Terakhir coMMus

Bulan ini, menjadi bulan terakhir. Bulan terakhir mereka bersama. Bulan terakhir mereka bertemu, bertukar cerita, bergurau bersama, saling memuji ataupun mengejek satu sama lain, saling menjodohkan hingga saling bertengkar. Bulan ini, menjadi bulan terakhir perjuangan mereka bertahan di bangunan besar nan tua itu. Pertengahan bulan ini, menjadi titik akhir dari segalanya. Titik akhir untuk keluar dari bangunan besar nan tua ini. Dan titik awal untuk memulai hidup lebih rumit dari sebelumnya. Memulai untuk memilih sesuatu yang akan mengandung resiko. Memulai untuk hidup berpencar melanjutkan pilihannya masing – masing. Tak ada lagi kebersamaan, tak ada lagi canda, tak ada lagi konflik, tak ada lagi kisah itu. Selesai sudah. Mereka akan memulai kisah baru dengan pilihan mereka masing – masing.

Namun, perpisahan itu akan tetap terasa indah, dengan kisah – kisah menarik yang akan mereka ingat selamanya. Kisah cinta, sedih, senang, khawatir, bingung, apapun itu. Ada seribu lebih kisah yang tak bisa diceritakan dari kebersamaan mereka, kekompakan, kebahagiaan maupun kesedihan yang mereka rasakan bersama. Semua itu akan selalu teringat, dan akan selalu terkenang hingga jasad dan roh mereka berpisah kembali pada yang seharusnya(*)

Sebuah kalimat menarik, dan sangat mengharukan dari salah seorang penghuni coMMus :

“jarak yang paling jauh, bukanlah jarak ketika kita berpisah, bukanlah jarak antara langit dan bumi dan bukan juga jarak ketika seseorang ditinggal kekasihnya pergi. Namun jarak yang paling jauh adalah, jarak ketika aku telah berada disamping kalian, namun aku tidak bisa melakukan apa – apa untuk kalian, berkata pada kalian, maupun mengucapkan kata perpisahan kepada kalian. Sekali lagi, jarak yang paling jauh adalah ketika aku berada disamping kalian namun aku tidak bisa berkata bahwa aku SAYANG kalian

Epilog ~ The Last but Not The End

“Terima Kasih, terima kasih banyak atas semua kenangan yang telah kita ciptakan bersama – sama, semua kenangan yang telah kita buat bersama. Semua kenangan yang tak akan pernah bisa kulupakan. Maaf, maaf bila selama ini aku sering membuat kalian sakit hati ataupun marah dengan sifat – sifat buruk ataupun apapun yang aku lakukan saat bersama dengan kalian. Namun kawan, aku sangat bahagia dan bersyukur bisa mengenal kalian dan membuat kisah – kisah menarik bersama kalian. kalian sangat berarti.. I’ll misss you..” <3

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More