Twitter

Senin, 11 April 2011

nenek pikun yang lucu :D

Kejadian ini adalah nyata, apabila ada kesamaan tokoh dan peristiwa itu memang disengaja dan ini benar terjadi sesuai yang saya alami :D :D

Saat itu aku masih benar-benar mengingatnya, saat sore sepulang sekolah, Bunda menyuruh ku mengantarkan pesananan Blue Gas kepada seorang pelanggan toko ku di daerah luar kecamatan dengan rumahku. Saat itu cuaca tiba-tiba mendung dan semakin pekat. . Setelah bersepeda dengan motor selama 10 menit, sampailah aku di rumah pelangganku tersebut.

"Ciiiiitt . .
(bunyi rem yang sudah sedikit habis kampas nya berbuni dari motorku :p)" . .

aku parkirkan motorku persis di depan rumah pelanggan ku . .

"permisi .. ..(sambil ku bunyikan suara gembok yang aku gesek-gesekkan ke pagar) . . kletheg kletheg . . "

kemudian keluarlah seorang Ibu yang berparas cantik dengan sisiran ala tempo doeloe keluar dan membukakan pintu . . sambil sedikit senyum kepadaku . . .

"Kirim Blue Gas bu . . " seru ku . .

"Iya Mas, sudah saya tunggu daritadi :) silahkan masuk . . Di pasangkan sekalian ya mas karena saya gak bisa :) " pinta Ibu tadi . .

" Injeh . . Baik bu . . " kataku . . . kemudian aq melangkah masuk di ikuti langkah kaki Ibu Betty sambil menunjukkan arah dapur yang ada di sebelah barat rumah sederhana itu . .

Setelah selesai aq pasang, ku coba nyalakan kompor gas tersebut . . dan seperti biasa . . kompor menyala dengan sukses . .

" Sudah selesai bu . . )" ucapku . . " Berapa mas semuanya ? " tanya sang Ibu . . " 63 Ribu bu, itu sudah ongkos kirim dan masangnya" jawabku . .

" Sebentar ya Mas, saya ambilkan uangnya di dalam kamar, silahkan duduk dulu di ruang tamu . . ada nenek saya juga di situ, jadi jawab seperlunya saja " kata Bu Betty . .

Sejenak aku mengangguk dan memikirkan maksud ucapan Ibu Betty (ada nenek saya juga di situ, jadi jawab seperlunya saja) . . Maksudnya apa ya . . tanpa ragu aku pun duduk di ruang tamu menghadap nenek seraya berkata "permisi ya nek" . . namun nenek itu hanya memainkan bibir dan pipi kempotnya yang lucu sambil melihat jam dinding . .

Ditengah kursi bermotif kulit canvas berwarna hitam dengan suasana canggung dan hawa dingin dari mendung yang akan menurunkan hujannya itu kemudian terpecah dengan sebuah pertanyaan dari sang nenek . .

"Rumahnya di mana mas ? "

"Di daerah Dukuh Kupang Bu " jawabku seraya tersenyum :)

"Oh . . jauh ya . . rumah saya asli di Mojosari . . . iya sama jauhnya mas . . " kata sang nenek.

"iya nek :) , tapi masih jauh mojosari " karena menurutku Mojosari itu satu jam setengah jaraknya dari Surabaya, sedangkan rumahku dengan rumah nenek itu hanya sepuluh menit . . namun aq masih berusaha antusias dengan pembicaraanku dengan nenek . . .

"Ngapain mas ini di sini ? " tanya sang nenek . .

"Saya Ngirim dan Masang BlueGas nek" jawabku . .

"Nah anakku di mana ? bisa masangkan ? " tanya nenek santai dengan wajah datar.

"Masih ngambil uang nek di kamar :) " Jawabku (masih dengan pose tersenyum)

"Bisa masangkan gas nya ? )" tanya nenek lagi dengan wajah yang masih datar dan melihat ke arah kamar anaknya .

"Bisa nek, sudah saya pasangkan dan sudah selesai)" . . jawabku dengan ramah . .

"Anak saya itu perempuan semua, dan saya tinggal di sini dengan anak dan cucu-cucu saya yang juga perempuan semua karena anak saya ini sudah janda, mangkanya satu rumah perempuan semua"

"oh iya nek, tapi cucu-cucu nya saya lihat sudah masuk universitas semua ya nek" kataku dengan bangga sambil melihat foto cucu-cucu nenek di samping jam dinding. .

kemudian sejenak suasana hening kembali, ku lihat nenek mengunyak-unyah sesuatu di balik mulutnya yang keriput imut seraya memandang jam dinding . .

dan Nenek kembali bertanya kepadaku sesaat setelah itu,
"Mas ngapain tadi di sini ? " tanya nya dengan datar :)

"Habis masang BlueGas nek" jawabku tanpa ragu. .

"Ouw . . mmm Rumahnya di mana mas ? " tanya nenek dengan santai lagi . .

"Di daerah Dukuh Kupang Bu " jawabku dengan sangat mantap dan tersenyum lagi :)

"Oh . . jauh ya . . rumah saya asli di Mojosari . . . sama jauhnya dengan rumah mas . . " kata sang nenek.

"iya nek :)" (aku mulai bertanya-tanya apa nenek ini mudah pikun ya, atau memang robot yang di program seperti mesin penjawab panggilan operator saluran telepon -_-" , tanyaku dalam hati, tapi aq tetap antusias, berharap ada pertanyaan baru yang keluar dari bibir nenek yang berpose santai itu :D).

"Nah anakku di mana mas ? terus mas nya ini nunggu apa ?" tanya nenek santai lagi dengan wajah datar yang tanpa dosa.

"Waduh . . bener . . bener -bener bingung aku tentang sifat nenek itu" (kataku dalam hati sambil menghela napas panjang :p)

"Masih ngambil uang nek di kamar, iya ini masih nunggu Bu Betty saya :) "
Jawabku (masih dengan pose tersenyum tapi gemes banget sama nenek satu ini . . hhhuugghh pengen tak tutup pake telapak tangan mulutnya yang masih ngunyah sesuatu itu. . . hehehe :D)

"Kalau mas tahu, Anak saya itu perempuan semua, dan saya tinggal di sini sejak tahun 90 an ya dengan anak dan cucu-cucu saya yang juga perempuan semua ini . . karena anak saya ini sudah janda, mangkanya satu rumah perempuan semua"

(whhaatt ?? ini kah yang di maksud Bu Betty tadi dengan menjawab seperlunya saja ? . . bisa stress aku kalau setiap kali mengantar blue gas kerumah ini dan bertamu dengan si nenek . . seru ku dalam hati sambil aku kuat-kuatkan menahan gelak tawa yang daritaadi sudah aq ingin lontarkan . . Hahahahahahah :D) nenek . . nenek . .

2 komentar:

sumpah sampek mangkel aq . . apalagi pose nya sing datar ikku lho . . gag ngerasa salah sama sekali :D wkwkkw

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More